Sabtu, 29 November 2014

asuransi ( softskill 2 )




            NAMA : DITA MULYASARI
            NPM    : 52212223
            KELAS : 3DF01
ASURANSI
            JENIS – JENIS ASURANSI
1.      Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan biasanya diberikan oleh perusahaan atau instansi tempat seseorang bekarja. Contoh asuransi kesehatan yang dapat dipilih adalah asuransi rawat inap di rumah sakit dengan 2 macam jenis proteksi yakni proteksi dengan sistem kartu dan proteksi dengan sistem reimbursement.
2.      Asuransi Jiwa
sebagai pelindung bagi keluarga yang nantinya ditinggalkan apabila terjadi hal-hal buruk yang menimmpa pemegang polis.
3.      Asuransi Pendidikan
Jenis asuransi ini akan memberikan perlindungan bagi pendidikan anak-anak. Umumnya, jenis asuransi ini digabungkan dengan asuransi jiwa.
4.      Asuransi Kerugian
Jenis asuransi ini dikenal juga dengan istilah Non Life Insurance dan sudah diatur dalam UU No.2/1992 untuk menangani kerugian atas suatu usaha. Jenis asuransi kerugian ini diantaranya adalah asuransi kebakaran yang akan memberikan proteksi terhadap kerugian akibat kebakaran pada rumah, kantor, hotel dan sebagainya.
Pengertian ASURANSI
Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
Cara Menghitung Kinerja Polis Asuransi Unit Link
Dengan mengesampingkan perhitungan manfaat meninggal dunia maupun rider lainnya pada produk asuransi unit link, kita bisa mengetahui kinerja dana investasi melalui perhitungan unit investasi yang kemudian dapat dibuat potensi return disetahunkan.

Berikut contoh ilustrasi produk asuransi unit link beserta cara menghitung unit kepesertaan dan return investasi yang diperoleh nasabah :


Nama : Rimanto Simanjuntak

Premi dasar : Rp 3.000.000 setahun.

Premi top-up : Rp 750.000 yang disetor di awal asuransi.

Catatan : dari premi dasar di atas, anggaplah premi untuk proteksi asuransi (meninggal atau manfaat tambahan) ditetapkan 10%.


Biaya-biaya yang ada di Unit Link :

Biaya akuisisi / pengelolaan : 40% dari premi tahun pertama.

Biaya polis : Rp 25.000

Biaya top-up : 3% premi top-up.


Asumsikan Nilai Aktiva Bersih (NAB)/unit di awal asuransi : Rp 1.010/unit.

Dan 60 hari setelah itu : Rp 1.037/unit.


Dengan demikian, jumlah unit investasi di awal asuransi Rimanto Simanjuntak adalah sebagai berikut :

Premi investasi adalah premi dasar tahunan dikurangi biaya polis, biaya proteksi asuransi dan biaya akuisisi/pengelolaan.

Premi investasi = 3.000.000 - (25.000 + 300.000 - 1.200.000)= 1.475.000

Jumlah unit adalah premi investasi/premi top-up dibagi NAB/unit.

Jumlah unit investasi = 1.475.000 : 1.010 = 1.460,396 unit.

Jumlah unit yang diperoleh oleh Rimanto adalah premi investasi dibagi NAB/unit di awal asuransi.

Premi top-up adalah premi top-up dikurangi biaya top-up.

Premi top-up = 750.000 - (3% dikali 750.000) = 750.000 - 22.500 = 727.500

Jumlah unit top-up = 727.500 : 1.010 = 720,297 unit.

Maka jumlah total dana investasi di awal asuransi adalah premi investasi sesudah dikurangi biaya-biaya, ditambah premi top-up. Dan jumlah unit investasi di awal asuransi adalah jumlah unit investasi ditambah jumlah unit top-up.

Jumlah total dana investasi di awal asuransi = 1.475.000 + 727.500 = 2.202.500

Jumlah total unit investasi = 1.460,396 + 720,297 = 2.180,693 unit.


Dari pergerakan indeks unit link yang bisa dilihat dari media cetak dan yang disediakan oleh perusahaan asuransi bersangkutan maupun internet, 60 hari kemudian sejak awal asuransi NAB/unit adalah Rp 1.037/unit atau mengalami pertumbuhan sebesar 2,67%. Dengan demikian, dana investasi Rimanto selama 60 hari menjadi 2.180,693 unit dikali Rp 1.037 atau sama dengan Rp 2.261.378,64.


Karena 2,67% itu pertumbuhan selama 60 hari atau kira-kira dua bulan, maka perkiraan pertumbuhan yang bisa diharapkan selama setahun bisa dihitung dengan cara :

Pertama : Jumlah bulan setahun dibagi dua bulan dikalikan pertumbuhan selama kira-kira dua bulan. (kira-kira)

Pertumbuhan setahun = 12 bulan : 2 bulan dikali 2,67% = 16,02%. (kira-kira)

Kedua : Jumlah hari setahun dibagi 60 hari dikalikan pertumbuhan selama 60 hari. (kira-kira)

Pertumbuhan setahun = 365 hari : 60 hari dikali 2,67% = 16,24%.(kira-kira)

Jadi pertumbuhan setahun berkisar di antara 16,02% ke 16,24%. (kira-kira)


Angka pertumbuhan inilah yang kemudian dapat dibandingkan dengan return yang diperoleh dari jenis instrumen investasi lainnya misalnya suku bunga deposito perbankan, meskipun tentu saja angka tersebut hanya merupakan expected return atau tingkat pengembalian yang diharapkan selama 1 tahun dengan asumsi terdapat kenaikan NAB yang stabil sebesar 2,67% setiap dua bulan.Dalam kenyataan, tingkat NAB tersebut dapat mengalami kenaikan atau penurunan sesuai dengan hasil kinerja portofolio investasi unit link yang bersangkutan.


ASURANSI DAN MANAJEMEN RESIKO 1 ( SOFTSKILL)

Dita Mulyasari
52212223
3DF01
" Asuransi dan Manajemen Resiko 1 "

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
ASURANSI
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Macam-macam resiko
menurut sifatnya :
a.       Resiko yang tidak disengaja (resiko murni) adalah resiko yang apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja, misalnya resiko terjadi kebakaran, bencana lam, pencurian, dsb.
b.      Resiko yang disengaja (resiko spekulatif) adalah resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya, misalnya resiko utang piutang, perjudian, perdagangan berjangka (hedging), dsb.
c.       Resiko fundamental adalah resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan, dsb.
d.      Resiko khusus adalah resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas , pesawat jatuh, tabrakan mobil, dsb.
e.       Resiko dinamis adalah resiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi, seperti resiko keuangan, resiko penerbangan luar angkasa.

Bentuk-bentuk risiko antara lain risiko murni, risiko spekulatif, risiko partikular
dan risiko fundamental.
Resiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.
Resiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi.
Resiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas.
Sedangkan risiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.
 sumber : http://mournje.wordpress.com/2009/03/04/pengertian-manajemen-resiko-dan-asuransi/