Jumat, 16 November 2012

manusia dan lingkungan


A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologisrohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana teerkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.

B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari asal kata Yunani, yaitu Oikos yang berarti rumah tangga, dan logos yang berarti ilmu atau firman. Secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu kerumah tanggaan. Dan ekologi juga berkaitan dengan ekonomi secara harfiah karena memiliki dasar kata yang sama.
Beberapa definisi untuk ekologi, misalnya
·         Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
·         Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan  penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
·         Ekologi adalah biologi lingkungan.
Jadi, Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara antara manusia dengan lingkungannya. Dengan sudut pandang ini dapat diambil  pengertian Ekologi untuk membahas kajian manusia dengan lingkungannya menggunakan pendekatan antroposentris.
2. Lingkungan Hidup Manusia.
Manusia hidup dan menjalankan aktivitas sosial budayanya dalam satu unit system yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik diantaranya ;
·        Tanah, merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan dan juga tempat tinggsl manusia dan hewan-hewan.
·        Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, semisal oksigen, karbondioksida, dan lain sebagainya.
·        Air,  sebagai tempat tinggal makhlukhidup air dan juga sebagai kebutuhan bagi makhluk hidup lainnya.
·        Cahaya, terutama matahari yang banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
·        Suhu atau temperature, merupakan factor lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
Sedangkan komponen biotik diantaranya :
Ø Produsen, kelompok makhluk hidup yang dapat menghasilkan makananan dari zat anorganik, umumnya yang dapat melakukan fotosintesis, yaitu yang memiliki klorofil.
Ø Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organic atau makanan yang dibuat oleh produsen.
Ø Pengurai, adalah organisme yang mengurai sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati yang kemudian menjadi zat-zat anorganik.
Didalam ekosistem terdapat faktor-faktor berikut ini :
·         Rantai makanan, yaitu siklus  antara produsen, konsumen dan pengurai.
·         Habitat, ialah temtap tinggal tertentuk makhluk hidup tertentu.
·         Populasi, merupakan jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama dalam habitat tertentu dan waktu tertentu.
·         Komunitas, gabunagn  semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi disuatu daerah tertentu.
·         Biosfer, gabungan seluruh ekosistem  dipermukaan bumi.
C. PENGARUH MANUSIA PADA ALAM DAN LINGKUNGAN
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup sejenisnya.
Pada saat manusia belum mengenal cara bercocok tanam, manusia hidup dengan cara mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan tinggal di goa, manusia pada jaman ini hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi-umbian yang terdapat di dalam hutan. Bila binatang buruan mulai berkurang mereka berpindah ketempat yang masih banyak terdapat binatang buruan yang dapat di jadikan bahan makanan mereka.
Dengan makin pesatnya perkembangan populasi mereka maka cara hidup seperti ini tidaklah cocok lagi untuk di gunakan. Mereka mulai beralih dengan pola hidup bercocok tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan cara membuka hutan untuk di buat ladang dan di tanami dengan umbi-umbian atau tanaman lain yang sudah mereka kenal sebagai bahan makanan. Pada pola inipun mereka sudah mulai membuat rumah-rumah sederhana yang terbuat dari kayu yang beratapkan daun-daunan.
Apabila kesuburan ladang tanah mereka telah berkurang, mereka berpindah ke tempat baru yang lebih subur dan mereka kembali membuat tempat tinggal dan ladang di tempat baru itu. Dan dalam mencari tempat tinggal mereka selalu memerhatikan sumber air, seperti di tepi sungai atau danau. Dan selain bercocok tanam mereka juga sudah mulai memelihara binatang-binatang. Dengan pola seperti ini mereka sudah mulai menemukan pola hidup yang lebih baik, sehingga mereka siudah mulai hidup menetap dari hasil pengalamannya.
Tampaklah di sini manusia sedikit demi sedikit sudah mulai membiasakan diri pada alam lingkungan hidupnya. Perubahan alam lingkungan hidup manusia memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak positif bagi manusia dan lingkungan.
D. SUMBER ALAM
Sumber alam dapat di golongkan menjadi dua bagian, yaitu sumber alam yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang tidak dapat diperbaharui.
1)      Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau di sebut juga sumber-sumber alam biotik. Makhluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhan termasuk sumber biotik. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan untuk bertambah, maka dari itu sumber daya alam ini di katakan sebagai sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.
2)      Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resorches) atau di sebut juga sumber-sumber alam abiotik. Tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.
Cara-cara yang telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam yakni berupa pertanian, tanah, hutan, air dan  tambang.
Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap dipergunakan oleh tanaman. Dengan dimikian penggunaan tanah untuk pertanian dapat lebih maju karena di gunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan dalam intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh dalam beberapa cara antara lain, mengusahakan panen lebih dari satu kali pertahun, penggunaan pupuk, irigasi, penggunaan peptisida dan bibit unggul, serta mekanisasi alat-alat pertanian. Dengan cara tersebutlah manusia selangkah demi selangkah memperbaiki cara-cara bertani dan hasil panen yang selalu meningkat.
Hutan di bagi menjadi dua golongan yaitu hutan pelingung dan hutan pereduksi. Hitan pelindung merupakan hutan yang sengaja di adakan untuk melindungi tanah dari erosi, kehilangan humus dan air tanah. Hutan produksi (penghasil) merupakan hutan yang sengaja ditanami jenis-jenis kayu yang dapat di pungut hasilnya. Misalnya: hutan pinus, dammar, dan sebagainya.
Salah satu sumber alam yang terdapat di mana-mana di bumi ini yaitu air, dan air pun merupakan fungsi vital bagi kehidupan manusia.
Banyaknya kineral dan bahan tambang yang dapat di gali dan di temukan harus di pergunakan secara seimbang, karena mengingat bahan tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
 sumber : http://liquidred.wordpress.com/2010/02/24/manusia-dan-lingkungan/

NAMA : DITA MULYASARI

KELAS : IDF01/MANAJEMEN KEUANGAN
NPM : 52212223

biosfer dan makhluk hidup


PENGERTIAN BIOSFER DAN MAKHLUK HIDUP
Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, dan atmosfer yang mendukung kehidupan organisme. Biosfer yang meliputi tanah, air, dan udara merupakan lapisan tipis, yakni sekitar 8 km ke arah atmosfer dan 9 km ke arah kedalaman laut. Sejauh yang diketahui manusia, hanya pada lapisan biosfer inilah yang dijumpai adanya kehidupan organisme.Biosfer mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.
Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di Bumi Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu. Contoh, seekor ayam, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Untuk mempertahankan hidupnya, satu jenis organisme dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup rumit. Seperti untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup
pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di desa
Jati Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor. Ukuran populasi
dapat berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi
tersebut disebut dinamika populasi.
3. Komunitas
Komunitas adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu
kawasan tertentu yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama
lain. Komunitas memiliki komponen yang lebih kompleks jika
dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua
komponen saling berinteraksi dengan pola yang beraneka macam.
4. Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda
yang memiliki ciri khas yang berbeda dan memiliki hubungan yang
saling memengaruhi. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen
(tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora),
dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
5. Biom
Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan
iklim dan kondisi yang sama disebut biom. Semua biom di Bumi
dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk tingkatan tertinggi
pendukung kehidupan yang disebut biosfer.

A. Pengertian Makhluk Hidup
Bunga mawar, kelinci, burung, dan manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan, bernapas, dan berkembang biak. Mengapa hal ini terjadi? Hal tersebut terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan dikemudikan. Demikian juga dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai manusia tidak akan bergerak.Benda-benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan makanan, dan tidak bertambah banyak. Mengapa demikian? Karena mereka adalah makhluk tak hidup. Jadi, makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak.
B. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak.
1.     Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.
Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas.
Bagaimana  dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).
1.     Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak terlihat. Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan hewan dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut, manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan, pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh. Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.
1.     Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang  dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
1.     Iritabilitas
Salah satu c iri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.  Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
Ge rak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Contohnya, daun putri malu akan menutup bila disentuh, akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari, dan akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
1.     Tumbuh
Makhluk hidup m engalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.
Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Bagaimana dengan pertumbuhan hewan dan tumbuhan? Hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya makin besar. Pertumbuhan ini dapat diukur.
1.     Berkembang Biak
Coba kamu amati pohon pisang di sekitar tempat tinggalmu? Biasanya, di sekitar pohon pisang terdapat tunas-tunas baru. Hal ini merupakan contoh perkembangbiakan pada tumbuhan. Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya.Cara perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak secara kawin, sedangkan pada hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif (tak kawin).
Bagaimana perkembangbiakan pada tumbuhan? Tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, di antaranya stek, cangkok, dan tunas.
 sumber :http://zaifbio.wordpress.com/2010/02/11/ciri-ciri-makhluk-hidup/



NAMA : DITA MULYASARI
KELAS : IDF01/MANAJEMEN KEUANGAN
NPM : 52212223

Kamis, 01 November 2012

definisi alam semesta,materi dan engery


DEFINISI ALAM SEMESTA,MATERI DAN ENERGI
Definisi alam semesta : Teori kosmologi, menyatakan bahwa pada skala yang besar, alam semesta adalah homogen dan isotropic. Penjelasannya: dalam sudut pandang kosmologi, galaksi merupakan struktur yang sangat kecil di alam semesta. Bahkan kluster galaksi yang dapat beranggotakan hingga ribuan galaksi pun hanyalah sebuah fluktuasi kecil dalam hal kerapatan alam semesta. Dengan demikian, pada skala besar, alam semesta tampak memiliki kerapatan yang sama dimana pun kita berada. Pada skala ini kita tidak lagi memiliki acuan arah atau acuan tempat.
Definisi materi : materi adalah segala sesuatu yang bisa ditimbang, didorong, ditarik, dapat berubah bentuk, dan seterusnya. Ini secara intuitif memang jelas, tapi perlu dinyatakan secara langsung. Yang sangat kurang jelas adalah sifat materi.
Definisi energy : Energy merupakan tenaga atau power yang terdapat pada benda (materi) fungsi untuk menggerakkan sesuatu. Pada masa lalu sebelum ilmu pengetahuan berkembang sedemikian majunya, sedikit sekali umat manusia yang mengerti tentang hakekat dan fungsionalisasi Energy.
Contoh-contoh energy yang biasa dijumpai :
  • Energi kinetik. Gerakan. Mengendarai sepeda, berdansa waltz, terbang ke Bulan, maka Anda sedang menjalankan energi kinetik.
  • Energi potensial. Energi tersimpan, yang memanifestasikan dirinya dalam berbagai bentuk seperti energi kimia dan gravitasi. Makanan, minyak bumi, dan air di puncak tebing yang akan terjun, semuanya memiliki energi potensial. Salah satu hal menakjubkan yang coba kita lakukan di milenium ini adalah menyimpan energi dalam segala sesuatu mulai dari gudang pangan yang memberi kita makanan sampai reaktor nuklir mini yang mentenagai kendaraan antariksa dalam perjalanan antarplanet.
  • Energi termal. Kalor – jumlah energi yang terkandung dalam partikel-partikel bergerak yang menyusun materi. Semakin cepat partikel bergerak, semakin banyak energi termal yang mereka miliki, dan, dengan jumlah yang cukup, mereka dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar. Walaupun energi termal disebut sebagai kalor, sebuah objek dengan energi termal dalam jumlah besar tidak pasti panas, sedangkan sebuah objek panas tidak pasti mengandung banyak energi termal. Kolam renang air hangat, misalnya, mengandung jauh lebih banyak energi termal dibanding paku yang berpijar, alasannya sederhana, karena air lebih banyak dari paku!
  • Energi listrik. Salah satu bentuk energi paling familiar – untuk alasan yang bagus, kita menggunakannya dalam jumlah besar. Ini adalah aliran elektron, yang luar biasa mudah untuk diangkut setelah infrastruktur sudah ada di tempatnya. Sekali energi listrik diantarkan ke rumah-rumah kita, kita dapat mengubahnya ke dalam banyak bentuk energi lain.
  • Energi radian. Contoh paling familiar adalah cahaya, tapi ada bentuk lain: sinar gamma, infrared (digunakan untuk memanaskan dan dalam perangkat remote-control rumah tangga), gelombang mikro (untuk komunikasi dan memasak), sinar X (pengobatan), gelombang radio, dan ultraviolet. Semua ini adalah bagian dari spektrum e
  •  lektromagnetik.
Perbedaan  antara materi dan energy
1.      Secara umum, pada MATERI berlaku hukum Fisika NEWTON, sedangkan pada ENERGI berlaku hukum Fisika QUANTUM. Dan SEBENARNYA, batas antara penerapan fisika NEWTON dan QUANTUM ini pun masih RELATIF.
2.      MATERI,  jika terus dibagi, terus dibagi, dan terus dibagi, akan menjadi ENERGI. Artinya, Benda yang terlihat dibentuk dari sekumpulan benda yang tak terlihat. Atau MATERI dibentuk dari kumpulan ENERGI.
3.      Sehingga MATERI itu mengandung kumpulan ENERGI dan ENERGI pun mengandung kumpulan ENERGI yang lebih kecil bentuknya. Energi pada benda tak terlihat lebih leluasa bergerak dibandingkan dengan energi pada benda yang terlihat. Artinya, semakin tidak terlihat suatu benda maka semakin tinggi kualitas getaran energi yang ada. Sedangkan PIKIRAN dan RASA pun adalah energi, maka semakin tak terlihat sebuah Benda akan semakin selaras energi benda itu dengan pikiran dan perasaan kita, yakni dengan keyakinan kita, kecuali Pikiran dan Perasaan kita sudah terkontaminasi dengan benda-benda yang terlihat.
4.      Dengan demikian, semakin RENDAH getaran ENERGI maka BENDA yang dibentuk dari ENERGI tersebut akan semakin DAPAT TERLIHAT dan DAPAT TERABA. Sedangkan, jika semakin TINGGI getaran ENERGI, maka BENDA yang dibentuk dari Energi tersebut semakin TIDAK DAPAT TERLIHAT dan TIDAK DAPAT DIRABA. Itu sebabnya, pada benda yang ber-ENERGI TINGGI yang digunakan bukanlah sesuatu yang TERLIHAT (FAKTA), melainkan sesuatu yang TIDAK TERLIHAT (RASA-KEYAKINAN).
5.      Benda yang terlihat berhubungan dengan FAKTA dan LOGIKA. Sedangkan Benda yang tidak terlihat berhubungan erat dengan RASA dan KEIMANAN / KEYAKINAN.
6.      Karena Energi dasar dari kehidupan ini berasal dari sesuatu yang tak terlihat, maka semakin tidak terlihat suatu benda atau zat, ia akan semakin dekat dengan yang MAHA TAK TERLIHAT (Al-Baathiin = Maha Tersembunyi). Sehingga, semakin fokus diri kita kepada hal-hal yang terlihat maka semakin sulitlah kita mendekat kepada Yang Maha Tidak Terlihat.
7.      Dengan demikian, wajar saja jika semakin tidak terlihat suatu benda maka semakin tinggi energinya, dan semakin dahsyat kekuatannya dikarenakan begitu dekatnya ia dengan Allah Subhaanahuu Wa Ta’aalaa . Artinya, semakin tidak terlihat, maka semakin dekat dengan Al-Bathin. Allah tidak sekedar tersembunyi dibalik benda yang terlihat, tapi tersembunyi lebih dalam lagi, Maha Tersembunyi, yakni tersembunyi dibalik benda yang Tak Terlihat. Dan DIA begitu dekat dan mengawasi kita.... 
8.      Pada MATERI, Muatan Positif akan menarik Muatan Negatif, begitupun sebaliknya. Sedangkan pada ENERGI, Muatan Positif justru menarik Muatan Positif, dan Muatan Negatif akan menarik Muatan Negatif. Contoh, pada MATERI, Besi Magnet Positif akan menarik Besi Magnet Negatif; sedangkan pada ENERGI, seperti hukum LoA (law of Attraction), maka Perasaan Positif akan menarik Hal-hal Positif lainnya dari Alam semesta.
9.      Muatan Positif dan Negatif pada MATERI bergantung pada kinerja elektron dan proton pada atom. Sedangkan muatan positif dan negatif pada ENERGI bergantung kepada kinerja atau niat si pelakunya atau si penelitinya.
10.  Benda yang terlihat mengikuti hukum perhitungan matematis normal. Sedangkan benda yang tak terlihat mengikuti hukum perhitungan matematis ketuhanan. Contoh : pada MATERI, Satu Juta dikurangi Seratus Ribu adalah Sembilan ratus ribu. Sedangkan dalam bahasa ENERGI (baca: Iman), maka : Satu juta dikurangi (baca: disedekahkan) Seratus ribu adalah Relatif (tergantung dari Rasa Iman, Kesabaran, dan Keikhlasan), bisa menjadi Satu juta sembilan ratus ribu, atau bahkan lebih lagi.



NAMA : DITA MULYASARI
KELAS : IDF01/MANAJEMEN KEUANGAN
NPM : 52212223