A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan
dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,
mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya,
serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan
berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara
biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan
menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi
mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain
serta pertolongan.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk
hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang
khas yang mana teerkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup
yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks
dan riil.
B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari asal kata Yunani, yaitu
Oikos yang berarti rumah tangga, dan logos yang berarti ilmu atau firman.
Secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu kerumah tanggaan. Dan ekologi juga
berkaitan dengan ekonomi secara harfiah karena memiliki dasar kata yang sama.
Beberapa definisi untuk ekologi, misalnya
·
Ekologi ialah cabang
biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
·
Ekologi ialah studi
ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk
hidup.
·
Ekologi adalah biologi
lingkungan.
Jadi, Ekologi ialah ilmu yang mempelajari
hubungan timbale balik antara antara manusia dengan lingkungannya. Dengan sudut
pandang ini dapat diambil pengertian Ekologi untuk membahas kajian
manusia dengan lingkungannya menggunakan pendekatan antroposentris.
2. Lingkungan Hidup Manusia.
Manusia hidup dan menjalankan aktivitas sosial
budayanya dalam satu unit system yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem
terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik diantaranya ;
·
Tanah, merupakan
tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan dan juga tempat tinggsl manusia dan
hewan-hewan.
·
Udara atau gas-gas
yang membentuk atmosfer, semisal oksigen, karbondioksida, dan lain sebagainya.
·
Air, sebagai
tempat tinggal makhlukhidup air dan juga sebagai kebutuhan bagi makhluk hidup
lainnya.
·
Cahaya, terutama
matahari yang banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
·
Suhu atau temperature,
merupakan factor lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
Sedangkan komponen biotik diantaranya :
Ø Produsen, kelompok makhluk hidup yang dapat
menghasilkan makananan dari zat anorganik, umumnya yang dapat melakukan
fotosintesis, yaitu yang memiliki klorofil.
Ø Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup
yang menggunakan atau makan zat-zat organic atau makanan yang dibuat oleh
produsen.
Ø Pengurai, adalah organisme yang mengurai
sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati yang kemudian menjadi zat-zat
anorganik.
Didalam ekosistem terdapat faktor-faktor
berikut ini :
·
Rantai makanan, yaitu
siklus antara produsen, konsumen dan pengurai.
·
Habitat, ialah temtap
tinggal tertentuk makhluk hidup tertentu.
·
Populasi, merupakan
jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama dalam habitat tertentu dan
waktu tertentu.
·
Komunitas,
gabunagn semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling
berinteraksi disuatu daerah tertentu.
·
Biosfer, gabungan
seluruh ekosistem dipermukaan bumi.
C. PENGARUH MANUSIA PADA ALAM DAN LINGKUNGAN
Manusia bertindak sosial dengan cara
memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan
kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup sejenisnya.
Pada saat manusia belum mengenal cara bercocok
tanam, manusia hidup dengan cara mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan
tinggal di goa, manusia pada jaman ini hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan
serta umbi-umbian yang terdapat di dalam hutan. Bila binatang buruan mulai
berkurang mereka berpindah ketempat yang masih banyak terdapat binatang buruan
yang dapat di jadikan bahan makanan mereka.
Dengan makin pesatnya perkembangan populasi
mereka maka cara hidup seperti ini tidaklah cocok lagi untuk di gunakan. Mereka
mulai beralih dengan pola hidup bercocok tanam yang masih sangat sederhana,
yaitu dengan cara membuka hutan untuk di buat ladang dan di tanami dengan
umbi-umbian atau tanaman lain yang sudah mereka kenal sebagai bahan makanan.
Pada pola inipun mereka sudah mulai membuat rumah-rumah sederhana yang terbuat
dari kayu yang beratapkan daun-daunan.
Apabila kesuburan ladang tanah mereka telah
berkurang, mereka berpindah ke tempat baru yang lebih subur dan mereka kembali
membuat tempat tinggal dan ladang di tempat baru itu. Dan dalam mencari tempat
tinggal mereka selalu memerhatikan sumber air, seperti di tepi sungai atau
danau. Dan selain bercocok tanam mereka juga sudah mulai memelihara binatang-binatang.
Dengan pola seperti ini mereka sudah mulai menemukan pola hidup yang lebih
baik, sehingga mereka siudah mulai hidup menetap dari hasil pengalamannya.
Tampaklah di sini manusia sedikit demi sedikit
sudah mulai membiasakan diri pada alam lingkungan hidupnya. Perubahan alam
lingkungan hidup manusia memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak
positif bagi manusia dan lingkungan.
D. SUMBER ALAM
Sumber alam dapat di golongkan menjadi dua
bagian, yaitu sumber alam yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang tidak
dapat diperbaharui.
1) Sumber alam
yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau di sebut juga sumber-sumber
alam biotik. Makhluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhan termasuk sumber
biotik. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan untuk bertambah, maka dari itu
sumber daya alam ini di katakan sebagai sebagai sumber daya alam yang masih
dapat di perbaharui.
2) Sumber alam
yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resorches) atau di sebut juga
sumber-sumber alam abiotik. Tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan
bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.
Cara-cara yang telah dilakukan manusia dalam
menggunakan sumber-sumber alam yakni berupa pertanian, tanah, hutan, air
dan tambang.
Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar
unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap dipergunakan oleh
tanaman. Dengan dimikian penggunaan tanah untuk pertanian dapat lebih maju
karena di gunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan
dalam intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh
dalam beberapa cara antara lain, mengusahakan panen lebih dari satu kali
pertahun, penggunaan pupuk, irigasi, penggunaan peptisida dan bibit unggul,
serta mekanisasi alat-alat pertanian. Dengan cara tersebutlah manusia selangkah
demi selangkah memperbaiki cara-cara bertani dan hasil panen yang selalu
meningkat.
Hutan di bagi menjadi dua golongan yaitu hutan
pelingung dan hutan pereduksi. Hitan pelindung merupakan hutan yang sengaja di
adakan untuk melindungi tanah dari erosi, kehilangan humus dan air tanah. Hutan
produksi (penghasil) merupakan hutan yang sengaja ditanami jenis-jenis kayu
yang dapat di pungut hasilnya. Misalnya: hutan pinus, dammar, dan sebagainya.
Salah satu sumber alam yang terdapat di
mana-mana di bumi ini yaitu air, dan air pun merupakan fungsi vital bagi
kehidupan manusia.
Banyaknya kineral dan bahan tambang yang dapat
di gali dan di temukan harus di pergunakan secara seimbang, karena mengingat
bahan tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
sumber : http://liquidred.wordpress.com/2010/02/24/manusia-dan-lingkungan/
NAMA : DITA MULYASARI
KELAS : IDF01/MANAJEMEN KEUANGAN
NPM : 52212223
NAMA : DITA MULYASARI
KELAS : IDF01/MANAJEMEN KEUANGAN
NPM : 52212223
Tidak ada komentar:
Posting Komentar